TOURING ZIARAH DAN STUDI
WISATA
FORKABI KECAMATAN
CIRACAS
Menjelang
bulan Ramadhan 1434 H tepatnya hari Minggu, 7 Juli 2014 Dewan Pimpinan Cabang
Forum Komunikasi Anak Betawi Kecamatan Ciracas (DPC FORKABI Kec. Ciracas)
Jakarta Timur, baru saja menyelnggarakan acara Touring Ziarah dan Studi Wisata.
Adapun tempat tujuan Toring antara lain; 1) Makam Pangeran Jayakarta, 2) Musium
Muhamad Husni Thamrin, dan 3) Situ Babakan/Kp, Betawi. Sebetulnya kegiatan ini
merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kota
Jakarta Ke-486.
Adapun
rangkaian kegiatannya antara lain, pada tanggal 22 Juni 2013 Pelantikan DP
Subran FORKABI Rw 06 Kelurahan Cibubur serta dilanjutkan dengan persemian Posko
Bersama, dalam acara tersebut dimeriahkan dengan penampilan beberapa tarian
kreasi anak-anak dan Group Band dari Karang Taruna Rw 06 Kel. Cibubur. Kemudian
acara dilanjutkan dengan Sunatan Masal dan Santunan Anak Yatim pada hari
Minggu, 23 Juni 2014 bertempat di DPRt FORKABI Kelurahan Susukan, sedangkan malamnya
pesta rakyat, pada pesta rakyat tersebut dihibur oleh pelawak Betawi senior
Bang Malih Tongtong. Namun disela-sela acara tersebut dilaksanakan pula
pelantikan pengurus DPC FORKABI Kec. Ciracas masa bakti 2013 – 2018.
Saat
ditanya bebearapa masyarakat apa sih tujuan dari berbagai kegiatan ini; Bang
Munzir. Selaku Ketua DPC FORKABI Ciracas, menjawab
tujuan
diselenggarakan Peringatan HUT Kota Jakarta adalah
sebagai berikut: 1) untuk mempererat
tali silaturahmi antar anggota, 2) untuk memelihara dan melestarikan budaya lokal dan budaya
nasional.
Selain itu juga mengingat
masyarakat bahwa tempo dahulu kalau pas HUT Kota
Jakarta dikampung-kampung banyak hiburan yang dikenal dengan pesta muda-mudi.
Mengingat belakangan ini HUT Kota Jakarta yang menyelenggarakan dan dimeriahkan
oleh pihak pemerintah saja.
Acara
ini dihadiri oleh bebearapa tokoh masyarakat antara lain; 1) Bapak Pardi, SH
anggota DPD RI, 2) Bapak H. M. Guntur, SE, MM., anggota DPRD DKI Jakarta, 3)
Bapak FX. Ourif Soejoed, Bakal Calon Anggota DPD RI, 4) Bapak Lurah Susukan,
dan masih banyak lagi tokoh-tokoh masyarakat.
Mengapa
juga dilaksanakan Toring Ziarah dan Studi Wisata. Ini pun tradisi orang tua
kita, yaitu menjelang datangnya bulan Suci Ramadahan orang tua dahulu
mengajarkan pada anak-anak agar Ziarah ke makan orang tua maupun ke ulama yang
telah mendahului kita, Kenapa ada studi wisatanya. Mengingat kita adalah ormas
Betawi kudu tau tokoh-tokoh Betawi dan cagar alam yang musti dilestarikan.
**(Munzir)***
