FORUM KOMUNIKASI ANAK BETAWI
(FORKABI)
RANTING CIBUBUR
Jl. H. Abdur Rahman Rt.001/010
Bulak Dukuh
Kel. Cibubur Kec. Ciracas
Jakarta Timur 13720

Wawasan

WAYANG BETAWI

           Wayang Betawi  itu adalah wayang wong dan wayang kulit, Khazanah cerita yang dibawakan tidak jelas mengacu kepada sumber mana, yang pasti tidak dari babad Mahabharata dan Ramayana. Meski tokoh-tokoh dalam wayang kulit Betawi bernama Semar, Astrajingga, dan Gatotkaca, tapi tema cerita sama sekali di luar kedua babad itu.
            Wayang Betawi semata-mata sarana hiburan, tidak ada latar belakang spiritualismenya seperti dalam wayang golek dan wayang kulit Jawa yang mengenal "ngeruwat". Dalam persepsi kebudayaan Betawi tokoh-tokoh wayang hanya fiktif belaka yang tidak perlu disakralkan. Dalang wayang Betawi menganggap Gatotkaca berasal dari planet sama seperti Dermuluk.
             Wayang wong Betawi lebih menyukai memilih tokoh punakawan sebagai pemegang rol. Menurut Tong Misan, dalang grup wayang Wong "Gantong Putrera", hal itu lebih memudahkan baginya untuk ngatur lakon. Wayang Betawi tidak memerlukan pakem cerita seperti halnya wayang Sunda dan Jawa. Dalang menyukai kebebasan bercerita tanpa ikatan pakem. Inilah Betawi. 

ORANG-ORANG YANG PERNAH MENJADI 
MENJADI GUBERNUR DKI JAKARTA

Sejak zaman kemerdekaan Jakarta telah dipimpin oleh sejumlah walikota dan gubernur antara lain:
1. Suwiryo (Walikota)                                      1945 - 1951
2. Syamsurizal (Walikota)                                 1951 - 1953
3. Sudiro (Walikota)                                         1953 - 1960
4. Sumarno                                                       1960 - 1964
5. Henk Ngantuk                                              1964 - 1965
6. Sumarno                                                       1965 - 1966
7. Ali Sadikin                                                    1966 - 1972
8. Ali Sadikin                                                    1972 - 1977
9. Tjokropranolo                                               1977 - 1982
10.R. Soeprapto                                               1982 - 1987
11.Wiyogo Atmodarminto                                 1987 - 1992
12.Surjadi Soedirja                                           1992 - 1997
13.Sutiyoso                                                       1997 - 2002
14.Sutiyoso                                                       2002 - 2007
15. Fauzi Bowo                                                 2007 -

KEPEMIMPINAN DALAM MASYARAKAT BETAWI

           Dalam masyarakat Betawi sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Belanda membangun struktur kepemimpinan formal yaitu adanya seorang komandan, komendan. Komandan dibantu oleh dua belas ajudan, ajidan. Dan ajudan dibawah bek yang memimpin kampung. Bek jauh lebih dikenal oleh masyarakat dari pada ajidan, apalagi komendan. Hal ini mungkin disebabkan fungsi bek yang langsung berhubungan dengan masyarakat Betawi.
          Bek pada umumnya disegani, karena orang yang diangkat sebagai bek memiliki kemampuan yang hadal dalam ilmu bela diri, dalam bahasa Betawi disebut maen pukulan. Banyak bek yang amat dihormati di lingkungannya, bahkan di luar lingkungannya, karena tingginya ilmu bela diri yang dimiliki dan reputasinya sebagai jagoan, misalnya Bek Mat Ali dari kampung Duku dari era paska kemerdekaan.
           Demang, yang busananya diacu sebagai busana pemilihan Abang Betawi, tidak dikenal dalam struktur formal administrasi komunitas Betawi yang dibentuk pemerintahan jajahan. Demang dikenal dalam struktur sosial sebagian masyarakat Betawi di Mester. Namun demikian pemimpin orang Betawi yang disegani dan diikuti kepemimpinannya adalah Guru dan Mualim. Sedangkan pemimpin Betawi yang disegani (saja) adalah jagoan. 



 
  ARTI DAN MAKNA LOGO FORKABI



Filosofi Logo
Bintang emas yang memberikan cahaya cerah dengan mempererat tali silaturahmi antar sesama masyarakat Betawi agar tercipta kamakmuran yang berkeadilan melalui Forum Komunikasi Anak Betawi, merupakan simbolisasi bahwa FORKABI membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan masyarakat Betawi yang lebih baik.
Makna Logo
1. Bintang Emas yang memberikan cahaya cerah, merupakan wujud dari masyarakat Betawi yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2. Mempererat Tali Silaturahim, yang digambarkan oleh 2 (dua) Tangan Bersalaman secara erat, berarti bahwa FORKABI menjalin dan mempererat tali silaturahim antar sesama masyarakat Betawi agar kompak, bersatu dan mempunyai tingakt solidaritas yang tinggi didalam memperjuangkan hak-haknya.
3. Masyarakat Betawi, yang digambarkan oleh Rumah Adat Betawi adalah masyarakat Betawi asli dan para keturunannya dan/atau yang mempunyai hubungan family secara langsung atau tidak langsung atau masyarakat Jakarta pada umumnya serta masyarakat Indonesia pada keseluruhannya tanpa melihat status dan kedudukannya.
4. Tercipta Kemakmuran yang Berkeadilan, yang digambarkan oleh Lingkaran Padi dan Kapas, merupakan wujud bagi terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi masyarakat Betawi dan Jakarta serta seluruh masyarakat Indonesia.
5. Forum Komunikasi Anak Betawi, yang digambarkan oleh Pita yang bertulisan FORKABI didalamnya, adalah Organisasi Masyarakat yang memperjuangkan kepentingan masyarakat Betawi khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
6. Transportasi dalam organisasi digambarkan oleh bentu oval.
7. Ketentuan mengenai Logo atau Lambang FORKABI diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksana 
 Administrasi FORKABI.




                                                            APA SIH LEBARAN ITU ?




Karene bentar lagi lebaran orang-orang
pade sibuk nyiapin untuk menyanbut hari
raya itu, tapi b

anyak juga orang yang tidak tau apa lebaran itu ? berikut ini kami sajikan apa arti lebaran, ini cuplikan dari buku Bapak Ridwan Saidi seorang tokoh budayawan Betawi dan mantan pengurus Bamus Betawi.
Apa Sih lebaran itu ?
Hari lebaran, Idul Fitri adalah hari kelahiran kembali manusia dengan sifatnya yang fitri. Lebaran dirayakan setelah sebulan penuh berpuasa. Merayakan lebaran adalah tradisi yang paling penting dalam kehidupan orang Betawi. Puasa berasal dari bahasa Sansekerta pawasa. Pawasa berasal dari kata upawasa up + (a) + wasa. Pawasa adalah menutup, atau tidak mengeluarkan wasa. Wasa adalah kemampuan yang ada pada seseorang. Dari kata wasa muncul kata kuwasa, lalu menjadi kuasa. Di jaman pra Islam pawasa dilakukan 40 hari. Lebih dari 40 hari namanya bertapa.
Setelah pawasa 40 hari selesai dijalankan, maka di hari ke-40 diadakan upacara yang namanya lebaran. Lebaran adalah bahasa Sansekerta yang artinya pengakhiran. Istilah lebaran dipopulerkan orang Betawi, orang Jawa sendiri menyebutnya syawalan, dari kata dasar Syawal nama bulan Qomariah. Upacara perayaan lebaran sama dengan di daerah-daerah lain. Yang khusus adalah pertemuan antara orang-orang yang sudah berumur.
Pertemuan mereka amat mengharukan. Mereka saling mengucapkan kalimat pendek "Redoin ye Pok". Mereka bertangisan, lalu setelah itu saling mengingatkan nama teman-teman mereka yang sudah meninggal, "Tau deh, lebaran taon depan kite masing ngalamin ape kagak". Temannya menimpali, "Doa'in aje, Pok, ye" .***Munzir***


ASAL USUL NAMA KAMPUNG GAMBIR 

Letnan Gambir
Gambir bukan berasal dari ramuan pelengkap makan sirih. Lapangan Gambir, sekarang Monas, dari nama seorang Letnan Zeni Belanda berdarah Perancis bernama Gambier. Pada awal 1800-an Gambier ditugaskan Gubernur Daendels untuk membuka belukar demi perluasan kota Batavia ke selatan. Maka sempatlah nama Letnan itu diabadikan sebagai nama lapngan yang berhasil digarapnya. Namun pemerintah Kolonial kemudian meresmikan lapangan itu dengan nama Koningsplein. Nama ini digunakan sampai penjajahan Belanda Berakhir. Tapi di lidah orang Betawi lebih akrab lapangan ini dengan nama panggilan lapangan Gambir.
Bahkan Belanda akhirnya menamakan bazar tahunan di lapangan ini sebagai Pasar Gambir, meskipun mereka tetap tidak mengubah nama Koningsplein. Disebelah timur lapangan Gambir ada kampung Pejambon. Jambon adalah warna kemerahan. Di sini pada abad ke-18 adalah tempat mewarna kain. Perusahaan terkenal disuatu tempat pada akhirnya sering menjadi nama jalan. N.V. Goenoeng Saharie adalah perusahaan terkenal di Tanah Nyonya, maka nama jalan yang panjang itu menjadi Jl. Goenoeng Saharie. ***untuk lebih jelas dapat di baca pada halaman 25. Dalam buku Profil Orang Betawi, penulis Ridwan Saidi. ***


 PROSES PENGELOLAAN KEGIATAN

Dalam pengelolaan kegiatan perlu yang namanya proses, proses merupakan langkah-langkah untuk menuju suatu rangkain atau sistem pengelolaan. Adapun proses umum pengelolaan kegiatan adalah sebagai berikut:
Pertama   : Dimulai dari sebuah proses perencanaan
Kedua     : Sesudah proses perencanaan terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah proses
                 pelaksanaan
Ketiga     : Setelah kegiatan ditutup, maka biasanya akan dilakukan Evaluasi
Keempat : Evaluasi diharapkan menghasilkan suatu himpunan kesimpulan, setelah itu disusun
                 Laporan Kegiatan


KOMUNIKASI DAPAT MEMBANGUN JARINGAN
Oleh : Munzir

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi sebagai suatu proses dimana orang-orang bermaksud memberikan pengertian-pengertian melalui pengiringan berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi.
Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) sangat penting melakukan komunikasi antar lapisan masyarakat, karena dengan komunikasi akan mempererat hubungan yang satu dengan yang lainnya, atau dengan kata lain dengan komunikasi akan membangun NETWORK/JARINGAN.
Berangkat dari itu maka FORKABI Ranting Cibubur hampir seluruh anggotanya masuk dalam jaringan komunikasi antara lain:
1. Untuk Jaringan Kelurahan Cibubur yaitu FORKOMA (Forum Komunikasi Mawar)
2. Jaringan Mitra Polisi yaitu POKDAR KAMTIBMAS
3. Jaringan Forkabi yaitu RKF (Radio Komunikasi FORKABI)

Cara Membangun Network
• Mulailah Dengan 3 A
1. Aku Aman Bagimu
2. Aku Menyenangkan Bagimu
3. Aku Bermanfaat Bagimu
• Indahnya Perbedaan
Perbedaan Adalah Rahmat
• Silaturrahmi Mengundang Rezeki
1. Menghasilkan Semangat
2. Menghasilkan Gagasan

Kata Kunci : KEKUATAN KOMUNIKASI ADALAH SILATURRAHMI